Potensiallistrik yang dihasilkan oleh sel elektrokimia dinamakan potensial Sel (E o sel) E o sel = E o reduksi - E o oksidasi Agar reaksi dapat berlangsung spontan maka E o sel harus positif Penggunaan yang penting dalam sel Volta adalah produksi energi listrik dari reaksi kimia (perubahan kimia). Jenis-jenis sel Volta: Aki
perbedaan ras timbul karena hal hal berikut kecuali.
Pada reaksi redoks yang terjadi pada sel galvani sel volta, muncul yang namanya aliran elektron yang menyebabkan adanya arus listrik. Besarnya arus listrik yang terjadi tergantung pada besarnya beda potensial antara kedua elektroda anoda dan katoda. Apa sebenarnya beda potensial tersebut? Jika sobat mengambil alat ukur beda potensial potensiometer dan mengukurnya mulai dari arus listrik mengalir sampai habis, maka sobat akan mendapatkan nilai potensial dari sel volta tersebut atau sering disebut dengan potensial sel Eo sel. Setiap potensial sel yang terjadi akan berbeda-beda tergantung pada jenis elektrodanya, suhu larutan elektrolit, dan konsentrasi larutan tersebut. Jadi dengan gabungan bermacam-macamjenis elektroda akan menghasilkan potensial sel yang berbeda-beda. Jika mengukur beda potensial antara 2 elektroda kita cukup menggunakan potensiometer. Namun demikian, akan tidak mungkin untuk menentukan nilai potensial mutlak dari suatu elektorda. Oleh karena itu untuk menentukan potensial elektrode digunakan alternatif dengan menggunakan postensial elektrode standard. Potensial Elektrode Standard Potensial elektrode standarad yang dilambangkan dengan Eo adalah potensial sel yang terdiri datas setengah sel galvani dengan konsentrasi 1 M pada suhu 25o C dihubungkan dengan setengah sel hidrogen. Sel hidrogen tersusun dari kawat platina yang dimasukkan ke dalam larutan H+ 1 M yang dialiri gas hidrogen pada kondisi tekanan 1 atm. Dengan adanya harga potensial elektrode setengah sel hidrogen potensial elektrode standard, sebesar 0 volt, kita dapat mengetahui potensial elektrode yang lain. “Jika sebuah elektrode yang potensial standarnya lebih besar dari hidrogen maka ia lebih mudah mengalami reduksi Misalnya reduksi tembaga Cu2+ menjadi Cu punya potensial elektrode = +0,34 V maka ketika digabungkan dengan hidrogen pada sistem sel galvani elektron dari elektrode hidrogen akan mengalir ke elektrode tembaga” Simak ilustrasi berikut “Jika sebuah elektrode potensial elektrode standarnya lebih kecil dibandingkan dengan potensial elektrode hidrogen, maka ia lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan dengan hidrogen dan potensial elektrode tersebut bernilai negatif. Misalkan potensial elektrode Zn2+/Zn = -0,76 maka dalam sistem sel ini elektron akan menggalir dari elektrode Zn ke elektrode hidrogen.” Dengan cara yang sama bisa diperoleh harga potensial elektrode standard dari berbagai macam elektrode. Intinya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi besar berarti ia mudah mengalami reduksi dan susah mengalami oksidasi dan sebaliknya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi kecil maka ia sukar mengalami reduksi dan lebih mudah mengalami oksidasi. Berikut ini sajikan tabel potensial elektorode standard Eo reduksi berbagai unsur pada suhu 25oC Katoda Reduksi Nilai E° volts Li+aq + e– -> Lis K+aq + e––> Ks Ca2+aq + 2e––> Cas Na+aq + e––> Nas Mg2+aq + 2e––> Mgs Al3+aq + 3e––> Als 2H2Ol + 2e––> H2g + 2OH–aq Zn2+aq + 2e––> Zns Cr3+aq + 3e––> Crs Fe2+aq + 2e––> Fes Cd2+aq + 2e––> Cds Ni2+aq + 2e––> Nis Sn2+aq + 2e––> Sns Pb2+aq + 2e––> Pbs Fe3+aq + 3e––> Fes 2H+aq + 2e––> H2g Sn4+aq + 2e––> Sn2+aq + Cu2+aq + e––> Cu+aq + ClO4–aq + H2Ol + 2e––> ClO3–aq + 2OH–aq + AgCls + e––> Ags + Cl–aq + Cu2+aq + 2e––> Cus + ClO3–aq + H2Ol + 2e––> ClO2–aq + 2OH–aq + IO–aq + H2Ol + 2e––> I–aq + 2OH–aq + Cu+aq + e––> Cus + I2s + 2e––> 2I–aq + ClO2–aq + H2Ol + 2e––> ClO–aq + 2OH–aq + Fe3+aq + e––> Fe2+aq + Hg22+aq + 2e––> 2Hgl + Ag+aq + e––> Ags + Hg2+aq + 2e––> Hgl + ClO–aq + H2Ol + 2e––> Cl–aq + 2OH–aq + 2Hg2+aq + 2e––> Hg22+aq + NO3–aq + 4H+aq + 3e––> NOg + 2H2Ol + Br2l + 2e––> 2Br–aq + O2g + 4H+aq + 4e––> 2H2Ol + Cr2O72-aq + 14H+aq + 6e––> 2Cr3+aq + 7H2Ol + Cl2g + 2e––> 2Cl–aq + Ce4+aq + e––> Ce3+aq + MnO4–aq + 8H+aq + 5e––> Mn2+aq + 4H2Ol + H2O2aq + 2H+aq + 2e––> 2H2Ol + Co3+aq + e––> Co2+aq + S2O82-aq + 2e––> 2SO42-aq + O3g + 2H+aq + 2e––> O2g + H2Ol + F2g + 2e––> 2F–aq + Potensial Reduksi untuk Menentukan Berlangsungnya Reaksi Redoks Jika nilai potenial elektorde setengah diketahui maka suatu reaksi redoks dapat diperkirakan apakah ia akan berlangsung secara spontan atau tidak. Suatu reaksi redoks dapat berlangsung spongtan jika Eo Sel = Potensial reduksi rtandard zat yang tereduksi – potesial reduksi zat yang teroksidasi > 0 Berikut contoh soalnya Apakah reakasi redoks antara logam alumunium dengan FeCl2 berlangsung secara spontan? Tentukan juga nilai Eo! Dari 2 spesies di atas yaitu besi Fe2+ dan aluminium Al punya potensial reduksi masing-masing -0,41 dan -1,66. Jadi yang menalamai reduksi adalah besi Fe dan yang mmengalamik oksidasi adalah Al. Eo sel = potensial reduksi standarr zat yang tereduksi – potesial reduksi standar zat yang teroksidasi Eo sel = -0,41 – -1,66 = 1,25 Eo > 0 maka reaksi redoks berlangsung secara spontan Dari contoh tersebut menunjukkan bahwa suatu spesies yang punya Eo reduksi lebih besar dapat mengfoksidasi spesies yang lain yang memiliki Eo standard lebih kecil. Bisa dikatakan Eo yang lebih besar merupakan oksidator kuat sedangakan spesies dengan Eo reduksi kecil adalah reduktor yang kuat. Deret Volta Dari tabel potensial elektrode di atas jika diurutkan dari kiri ke kanan dimana semakin ke kanan nilai Eo reduksi semakin besar oksidator kuat maka akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta. Sobat yang duduk di bangku SMA pasti tidak asing dengan deret ini. Soal menengenai deret volta ini juga sering keluar dalam ujian nasional. Berikut deretnya Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au Logam yang berada di sebelah kiri dapat mendesak logam yang berada di sebelah kanan. Pada contoh reaksi redoks sebelumnya terlihat bahwa Al dapat mendesak logam Fe2+ sehingga reaksi bisa berlangsung. Jadi ketika ada reaksi dimana logam di sebelah kiri dapat mendesak logam di sebelah kanannya maka reaksi tersebut dapat terjadi. Misalnya Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu Dilihat di deret volta, Zn berada di sebelah kiri dari Cu maka reaksi tersebut berlangsung bereaksi. Lain halnya dengan reaksi di bawah ini Cu + Zn2+ → Tidak bereaksi di deret volta Cu berada di sebelah kanan Zn maka tidak akan terjadi reakasi apapun. Buat sobat hitung yang aga kesulitan menghafal deret volta, berikut beberapa jembatah keledai untuk menghafal deret cantik tersebut “Lia Kalau Banyak Cakap Nanti Mengakibatkan Ali Menjadi Zengkel Crom, Feri Cendana Cowok Nita Senang Playboy. Hanya Sebab Bibinya Curiga Hingga Agus Potong Au-nya” Buat sobat yang punya jembatan keledai lainnya silahkan di share ke teman-teman yang lain dan jangan ragu menuliskannya di kolom komentar di bawah. Sekian dulu belajar kita hari ini tentang potensial reduksi standarad dan deret volta, semoga bermanfaat.
KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode sebagai berikut. Fe^2+ + 2 e^- -> Fe E = -0,44 V Ni^2+ + e^- -> Ni E = -0,25 V a. Tuliskanlah diagram sel Volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut. b. Tuliskan reaksi selnya. c. Tentukan potensial standar sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0206Diketahui potensial elektrode Zn^2+aq + 2e^- -> Zns...0230Diketahui data potensial reduksi berikut. Zn^2+ aq +...Teks videoHalo Google Diketahui potensial elektrode berikut MG 2 + + 2 elektron ni memiliki potensial reduksi 0,2 ditanyakan adalah diagram kedua adalah reaksi selnya sebelum mengerjakan soal ini kita harus tahu kepada sekutu berlaku sebagai berikut yaitu katoda merupakan reduksi dan oksidasi nya semakin kecil maka dia akan lebih mudah teroksidasi terakhir elektron akan bergerak di anoda menuju katoda jawab pertanyaannya itu minta untuk menuliskan diagram sel otak atau bisa kita kenal sebagai siswa untuk memiliki ukuran 1 in 1 untuk yang mana yang mudah dan yang mana yang bisa kita lihat dari potensial reduksinya ternyata ini semakin kecil maka dia akan lebih mudah teroksidasi karena dari X lebih kecil dari 0 maka n adalah 122 ini 2 + 1 pertanyaan untuk menuliskan reaksi selnya kita harus belikan dulu Reaksi yang terjadi di katoda mengalami Reaksi reduksi maka yang terjadi adalah 12 ditambah 2 untuk anoda gimana menjadi fe2 + + 2 elektron bisa kita jumlahkan karena ada elektron maka reaksi C + + untuk menentukan potensial standar sel nya dimana potensial standar itu bisa dituliskan sebagai novel untuk mencari nosel bisa menggunakan rumus Cell sama dengan katoda dikurangi 0 dari anoda ke katoda itu berarti dari si Emy itu minus 0,250 dari minus 0,25 dikurangi minus 0,4 dengan 0,25 ditambah dengan 0,44 hasilnya adalah 0,94 pada Pertanyaan selanjutnya
Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut. Ag^+ aq + e^- -> Ag s E=+0,80 V Cu^2+ aq + 2e^- -> Cu s E=+0,34 V a. Tuliskan diagram sel Volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut. b. Tentukan potensial standar sel tersebut. c. Tuliskan pula reaksi selnya. Sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0206Diketahui potensial elektrode Zn^2+aq + 2e^- -> Zns...0230Diketahui data potensial reduksi berikut. Zn^2+ aq +...Teks videoKalau pengen di sini ada soal Diketahui data potensial elektroda perak dan tembaga yang ditanya tulis diagram sel volta kemudian tentukan potensial standar sel dan tulis reaksi selnya untuk mengerjakan soal ini kita menggunakan konsep dari sel volta yaitu sel elektrokimia dimana energi kimia dari reaksi redoks yang spontan diubah kedalam jenis trik dalam sel volta di katoda dan anoda katoda dihubungkan ke kutub positif dan kutub negatif di katoda Terjadi reaksi reduksi dan di anoda Terjadi reaksi oksidasi. Bagaimana cara menentukan katoda dan anoda disini kita lihat nomornya kita menggunakan konsep dari deret volta dalam deret volta dari kiri ke kanan akan semakin positif sehingga akan semakin mudah tereduksi berarti di sini di sebelah kiri posisi adalah CEO dan di sebelah kanan adalah a g maka posisinya di anoda Dan AG mengalami reduksi posisinya di katoda sehingga kalau kita tulis reaksi keseluruhan di katoda maupun anoda mengalami reduksi disertai penangkapan elektron. Jadi di sini reaksi pertama tetap kemudian di anoda mengalami oksidasi maka disertai pelepasan elektron sehingga reaksi kedua dibalik maka anda hanya berubah dari positif menjadi negatif Nah baru dari sini kita kepoin a mengenai diagram sel Samudra tulis misalnya spesia dan b adalah seperti ini garis seperti 1 menyatakan pemirsa fasa vertikal 2 menyatakan jembatan garam di sebelah kiri adalah komposisi di anoda dan di sebelah kanan komposisi di katoda berarti komposisi yang menjadi anoda adalah menjadi CO2 + dan katoda AG + menjadi AG kemudian yang potensial sel standar kita bisa dapatkan dari reaksi yang telah kita tulis di katoda maupun anoda reduksi ditambah n oksidasi kita setarakan reaksinya yaitu setarakan jumlah elektron maka di katode kita * 2 tapi Nilai N O tidak bergantung pada perkalian dari X berapapun akan tetap bernilai + 0,8 V kecuali ketika reaksinya dibalik maka tandanya akan berubah dari positif menjadi negatif dan sebaliknya sehingga hasilnya adalah 0,46 volt dari kesimpulan penting novel nya adalah 0,46 volt sekaligus poin C reaksi ini adalah 2 AG + + E menjadi 2 G + CO2 + Terima kasih sampai jumpa di pertemuan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung31 Desember 2021 0345Hello Kynar K, Kak Fariz bantu jawab ya. Potensial elektrode untuk Fe, Ag, Na, dan Cu secara berurutan adalah sebagai berikut - 0,44 v, 0,8 v, - 2,72 v, dan 0,34 v Penjelasan Perhitungan potensial elektrode dilakukan menggunakan data E° Sn yaitu sebesar – 0,14 - Potensial elektrode E° untuk Ag E° sel3 = E° reduksi - E° oksidasi E° sel3 = E° Ag - E° Sn E° Ag = E° sel3 + E° Sn E° Ag = 0,94 – 0,14v E° Ag = 0,8 v - Potensial elektrode E° untuk Fe E° sel1 = E° Ag - E° Fe E° Fe = E° Ag - E° sel1 E° Fe = 0,8 – 1,24 E° Fe = - 0,44 v - Potensial elektrode E° untuk Cu E° sel2 = E° Cu - E° Fe E° Cu = E° sel2 + E° Fe E° Cu = 0,78 – 0,14v E° Ag = 0,34 v - Potensial elektrode E° untuk Na E° sel4 = E° Sn - E° Na E° Na = E° Sn - E° sel4 E° Na = - 0,14 – 2,58 E° Fe = - 2,72 v Semoga membantu ya.
tentukan potensial elektrode fe ag na dan cu