Yangbukan termasuk tujuan khusus budi daya satwa harapan adalah - 28194133. muhammadsobrian26 muhammadsobrian26 03.04.2020 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Yang bukan termasuk tujuan khusus budi daya satwa harapan adalah B.hewan kesayangan C.penunjang ekonomi D.bahan obat 2 Lihat jawaban Iklan Iklan mbakseptia mbakseptia
Pengertiansatwa harapan adalah. Prakarya Satwa Harapan DRAFT. 9th grade. 27 times. Yang bukan termasuk tujuan khusus budidaya satwa harapan adalah. answer choices . Bahan pangan. Di bawah ini merupakan bahan yang digunakan dalam budidaya satwa harapan, kecuali. answer choices . Bibit. Pakan. Obat-obatan. Timbangan.
Yangbukan termasuk tujuan khusus budidaya satwa harapan adalah. answer choices Bahan pangan Penunjang ekonomi Bahan obat Hewan kesayangan Question 3 30 seconds Q. Berikut adalah satwa harapan, kecuali. answer choices Cacing tanah Kerbau Jangkrik Ulat sutera Question 4 30 seconds Q.
Berikutini adalah cara memilih bibit yang baik untuk budidaya satwa harapan: 1. Ciri fisik bibit yang baik. Pada dasarnya ada berbagai manfaat hewan ternak bagi kehidupan manusia dan selain bisa menghasilkan makanan yang sehat, satwa juga bisa menghasilkan keuntungan yang besar bagi manusia. Dalam pemilihan bibit satwa harapan, ada berbagai
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, yang bukan termasuk tujuan khusus budidaya satwa harapan adalah bahan pangan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jika unsur berikut terletak pada periode ketiga, maka yang berlaku sebagai oksidator terkuat adalah beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
perbedaan ras timbul karena hal hal berikut kecuali. Budi daya satwa harapan adalah usaha memelihara jenis satwa alternatif yang berbeda dari berbagai satwa yang sudah biasa diternakkan dan diharapkan apabila diusahakan dapat menghasilkan bahan dan jasa yang memiliki potensi ekonomi tinggi serta memperkaya ragam komoditi hewan ternak Tim Kemdikbud 2017, hlm. 98. Ternak yang dimaksud adalah hewan piaraan yang kehidupannya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus untuk diambil hasil dan jasanya bagi kepentingan hidup manusia. Sederhananya, budi daya satwa harapan maksudnya adalah beternak hewan alternatif yang berpotensi tinggi selain hewan konvensional yang sudah biasa diternak. Kelebihan Satwa Harapan Mengapa hewan alternatif atau satwa harapan yang dipilih? Sudah banyak masyarakat yang membudidayakan ayam, kambing, dan sapi untuk sumber pangan manusia. Sementara satwa harapan masih menyimpan banyak potensi yang belum dimaksimalkan sebagai sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium. Selain memiliki kesempatan yang masih terbuka luas, saat kita memilih untuk beternak satwa harapan maka kita juga memilih untuk menjadi inovator. Melalui ternak satwa harapan juga kita mampu berkolaborasi dengan peternak konvensional yang sudah ada, bukan menjadi pesaing baru yang berpotensi menyaingi mereka. Satwa harapan yang dipelihara juga mempunyai beberapa kelebihan. Di antaranya adalah siklus hidup pendek, jarang terkena penyakit, murah biaya peternakannya, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan. Lalu sebetulnya hewan seperti apa yang masuk ke dalam jenis satwa harapan? Berikut adalah pemaparannya. Satwa harapan dipelihara masyarakat dengan alasan yang beragam. Salah satunya sebagai pekerjaan sampingan karena cukup memungkinkan untuk dilakukan berbarengan dengan pekerjaan utama, serta memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan penghasilan. Berikut adalah beberapa contoh satwa harapan yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Cacing Tanah Cacing tanah atau lumbricus terrestris dapat berukuran panjang 9 hingga 30 cm tergantung pada banyak ruas badan, umur, dan mutu pakannya. Hewan cacing tidak punya tangan, kaki, ataupun mata. Di dunia ini, ada sekitar jenis cacing tanah. Satwa harapan ini dapat hidup jika tersedia oksigen, air, pakan, dan suhu yang cocok. Jika keempat kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, cacing akan berpindah dan mencari tempat yang memenuhi kebutuhannya. Dalam setiap hektare tanah dapat ditemui lebih dari satu juta cacing tanah. Cacing tanah membuat lubang menembus kedalaman dan mencampur bagian bawah dengan bagian permukaan tanah. Kotoran cacing tanah mengandung nitrogen unsur hara penting bagi tanaman. Kotoran cacing membantu mengikat partikel tanah menjadi agregat-agregat sehingga membuat struktur tanah menjadi baik. Cacing tergolong binatang berdarah dingin. Binatang ini dapat menumbuhkan ekor baru namun tidak dapat menumbuhkan kepala baru jika bagian tersebut terpotong. Bayi cacing tidak dilahirkan, tetapi berada dalam kokon berukuran lebih kecil dari sebutir beras. Meskipun tidak punya mata, cacing dapat menangkap sinar, khususnya pada bagian tubuh terdepan kepala. Cacing cenderung menghindari sinar, karena kulit cacing akan menjadi kering jika terekspos sinar dalam waktu lama sekitar satu jam. Jika kulit cacing kering, ia akan mati. Cacing tergolong binatang hermaprodit atau berkelamin ganda, sehingga mempunyai organ jantan maupun betina. Cacing kawin dengan cara menyatukan bagian clitellum bagian membengkak di dekat kepala pada cacing dewasa dan bertukar sperma. Setiap cacing kemudian membentuk selubung telur dalam clitellum. Jangkrik Jangkrik atau cengkerik adalah serangga yang berkerabat dekat dengan belalang serta memiliki tubuh rata dan antena yang panjang. Pada malam hari kita pasti pernah mendengar suara khas dari jangkrik. Suara khas itu dikeluarkan oleh jangkrik jantan untuk menarik perhatian betina dan menolak jantan lainnya. Suara jangkrik akan semakin keras dengan naiknya suhu sekitar. Terdapat kurang lebih 123 jenis jangkrik di Indonesia. Jenis Gryllus testaclus dan Gryllus mitratus banyak dibudidayakan untuk pakan burung dan ikan. Menurut keyakinan masyarakat, burung yang makan jangkrik akan menjadi lebih rajin berkicau. Sementara ikan Arwana yang makan jangkrik tubuhnya akan menjadi lebih indah berkilau. Di habitat aslinya, jangkrik hidup aktif di malam hari. Artinya, kegiatan mencari makan, mengerik, dan kawin dilakukan pada malam hari. Oleh karena itu, lingkungan budi daya jangkrik harus dibuat gelap agar jangkrik terus melakukan aktivitas. Pada siang hari, jangkrik akan mencari perlindungan di lorong/lubang tanah, di bawah batu, atau di bawah tumpukan material, seperti genteng, kayu, dan material lainnya. Makanan jangkrik di alam adalah bermacam-macam tumbuhan, seperti krokot, dan tanaman pertanian seperti tanaman sayuran dan palawija. Jangkrik lebih menyukai bagian tanaman yang muda seperti daun dan pucuk tanaman. Lama siklus hidup jangkrik bervariasi menurut jenisnya. Untuk semua jenis, umur jantan lebih pendek dibandingkan dengan umur betina. Sebagai gambaran, umur jantan dewasa jenis Gryllus mitratus hanya 78 hari, sedangkan umur betina dewasa dapat mencapai 105 hari. Ukuran tubuh jangkrik betina lebih panjang dibandingkan ukuran tubuh jantan. Budidaya jangkrik pada umumnya ditunjukkan untuk menghasilkan telur untuk dijual ke peternak lain dan jangkrik dewasa sebagai pakan burung dan ikan. Lebah Madu Lebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni. Setiap lebah memiliki tugas khusus yang sangat penting bagi kelangsungan hidup koloninya. Di dalam sebuah sarang koloni terdapat tiga anggota masyarakat lebah, yakni seekor lebah ratu, ratusan lebah jantan, dan ribuan lebah pekerja. Setiap jenis lebah memiliki ciri fisik dan tugas yang berbeda-beda. Lebah pekerja berpantat runcing dan bersengat. Tugas lebah pekerja bergantung pada tingkatan umurnya, dari muda sampai tua, yaitu sebagai perawat, penghubung di dalam sarang, penjaga sarang, perintis atau pencari tempat yang menghasilkan pakan bunga, pencari pakan, dan pembuat sarang. Lebah ratu berbadan panjang, berpantat runcing, dan bersengat, tugasnya bertelur. Setelah kawin satu kali, lebah ratu segera masuk sarang dan bertelur seumur hidup. Selama tidak ada yang mengganggu dan belum aa ratu baru yang muncul, lebah ratu akan terus berada di sarang. Lebah jantan berpantat tumpul dan tidak bersengat. Lebah jantan bertugas membuahi sang ratu dan menjaga. Selain itu lebih jantan tidak memiliki tugas lain karena tidak memiliki sengat atau ngengat. Spesies yang paling penting untuk diternak atau dipanen hasil madunya adalah lebah madu Apis mellifera dari Eropa, Apis adonsonii atau Apis unicolor dari Afrika, dan Apis dorsata dan Apis indica dari Asia. Selain madu, lebah juga menghasilkan lilin. Di habitat alaminya, lebah membangun sarang di dahan atau cabang-cabang pohon besar. Sarang bagian atas untuk menyimpan madu, dan bagian bawah untuk mengerami telur. Lebah madu banyak dipelihara masyarakat desa di sekitar hutan dengan menggunakan gelodok dari batang kelapa atau randu. Satu sisir sarang lebah dapat menyimpan 15-20 kg madu dan 3-4 kg lilin. Ulat Sutra Ulat sutra liar Attacus atlas adalah salah satu serangga berukuran besar yang banyak ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis, seperti di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Selatan China, Thailand dan Indonesia. Sumber atlas termasuk hewan polivoltin yang artinya hewan ini dapat hidup sepanjang tahun. Ulat sutra juga termasuk serangga polifagus yang dapat hidup pada 90 golongan tumbuhan yang bisa dimakan oleh larva. Ulat sutra adalah hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Sarana Produksi Budidaya Satwa Harapan Setiap jenis satwa harapan membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda. Selain itu, setiap satwa juga memerlukan teknik penanganan yang berbeda. Pada umumnya sarana produksi budidaya satwa harapan meliputi bahan berupa bibit, pakan, obat-obatan, air, kandang, dan teknik budi daya yakni pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan, pencegahan hama dan penyakit. Bahan Budidaya Satwa Harapan Bahan dalam produksi budidaya satwa harapan adalah sebagai berikut. Bibit Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat. Misalnya, untuk satwa jangkrik; sungut atau kaki tidak patah dan umurnya sekitar 10-20 hari. Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Sementara induk betina dapat dibeli dari peternakan. Pakan Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi satwa harapan. Dalam budi daya satwa harapan, pakan memegang peranan yang sangat penting. Melalui manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan. Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya adalah energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat. Obat-obatan Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala seperti serangan hama dan penyakit yang menggangu proses pertumbuhan. Obat-obatan tepat guna dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Air Air memiliki peranan penting dalam budi daya ternak. Terdapat persyaratan tertentu untuk air yang dibutuhkan ternak agar dapat tumbuh dengan baik. Air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembaban udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan. Kandang Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 85 syarat kandang yang harus dipenuhi untuk budidaya satwa harapan adalah sebagai berikut. Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya. Kandang dapat menunjang produktivitas. Kandang memiliki sirkulasi udara yang lancar. Harus mudah dibersihkan. Dapat melindungi ternak dari terik matahari, hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak. Kandang dapat mempermudah pekerja dalam mengelola ternak. Kandang memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan. Peralatan Budi Daya Satwa Harapan Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk budidaya satwa harapan? Berikut penjabarannya. Tempat minum Tempat makan Timbangan Sprayer Pembersih kotoran Teknik Budi Daya Satwa Harapan Teknik budi daya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit. Pemeliharaan Kandang Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya satwa harapan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembabannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan dan minum yang terdapat dalam kandang harus rutin dibersihkan. Begitu pula dengan kotoran pada lantai kandang. Pemilihan Bibit Bibit ternak yang dipilih haruslah memiliki sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik adalah kunci utama dalam budi daya satwa harapan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu. Penampilan fisik ternak yang sehat, lincah, bentuk tubuh bagus yang seimbang, dan tidak cacat, adalah ciri-ciri calon bibit yang baik. Pemberian Pakan Pemberian pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Jenis pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan yang tepat sesuai jenis ternak. Contohnya, pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Terkadang tidak ada salahnya memberikan pakan tambahan konsentrat dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran. Pencegahan Hama dan Penyakit Dalam budi daya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada dua jenis hama yang sering ditemui yaitu hama yang berperan sebagai kompetitor dalam pakan seperti semut, kutu tanah, dan rayap, dan hama yang berperan sebagai predator seperti tikus, kadal, tokek, ayam, dan bebek. Terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi hama, yakni jagalah kebersihan lingkungan budi daya satwa, antisipasi semut dengan kapur semut, antisipasi kadal atau tikus dengan menutup kandang dengan baik, waspadai kutu tanah dengan fermentasi media cacing. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Satwa harapan merupakan segala jenis binatang yang dipelihara atau diternakkan dengan harapan mampu menghasilkan manfaat berupa bahan baku atau Modul Pembelajaran Prakarya Aspek Budidaya Kelas VIII, berdasarkan jenisnya, satwa harapan dibagi menjadi 2, yakni kelompok satwa harapan bertulang belakang dan kelompok satwa harapan tak bertulang belakang. Dalam pemeliharaan Satwa Harapan, perlu diperhatikan untuk sarana dan prasarana budidaya satwa dan Prasarana Budi Daya Satwa Harapan Pada dasarnya, setiap jenis satwa harapan membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan proses budi daya sangat penting untuk memperhatikan sarana dan teknik budi daya yang memadai. Artinya, dibutuhkan sarana yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Mengutip dari Buku Prakarya Kelas VIII dan Modul PJJ Prakarya Aspek Budidaya Kelas VIII, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai sarana dan prasarana dalam budidaya satwa harapan. 1. Bibit Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Bibit satwa harapan bergantung pada jenis ternak yang akan dibudidayakan. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat untuk jangkrik; sungut atau kaki patah dan umurnya sekitar 10-20 hari. Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Namun tidak menutup kemungkinan apabila induk betina tidak didapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk juga dapat dibeli dari peternakan. Sementara untuk induk jantan, usahakan diambil dari alam bebas karena biasanya cenderung lebih agresif. 2. Pakan Pakan memegang peranan penting dalam budi daya satwa harapan. Yang dimaksud dengan pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Pakan ternak yang digunakan dapat berupa pakan alami dan buatan. Contoh pakan alami ialah tanaman, limbah organik rumah tangga, dan limbah organik dari lingkungan sekitar. Sementara, pakan buatan di buat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan. Dalam pemberian pakan, setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pem berian pakan ini dapat efisien sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat. 3. Obat-obatan Salah satu kendala penting dalam budidaya satwa harapan adalah serangan hama dan penyakit yang menggangu proses pertumbuhan. Oleh karena itu, obat-obatan diperlukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. 4. Air Pada dasarnya, air memegang peranan penting dalam budi daya ternak. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Disisi lain, air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan. 5. Kandang Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama. Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Adapun syarat minimal kandang ternak yang harus dipenuhi sebagai berikut. Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya. Kandang dapat menunjang produktivitas. Memiliki sirkulasi udara yang lancar. Mudah dibersihkan. Mampu melindungi ternak dari terik matahari, hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak. Mempermudah pekerja dalam mengelola ternak. Memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan. Alat-alat yang diperlukan dalam kandang ternak meliputi Tempat minum Tempat makan Timbangan Sprayer Pembersih kotoran Baca juga Cara Budidaya Ternak Lebah Madu dan Jenis-Jenis Satwa Harapan Cara Budidaya Cacing Sebagai Satwa Harapan - Pendidikan Kontributor Anisa WakidahPenulis Anisa WakidahEditor Yandri Daniel Damaledo
Yang bukan termasuk tujuan khusus budidaya satwa harapan adalah Bahan pangan Larutan yang bersifat asam Gas oksigen Gas nitrogen Semua jawaban benar Jawaban A. Bahan pangan Dilansir dari Encyclopedia Britannica, yang bukan termasuk tujuan khusus budidaya satwa harapan adalah bahan pangan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jika unsur berikut terletak pada periode ketiga, maka yang berlaku sebagai oksidator terkuat adalah beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
rasi Pengertian Satwa Harapan dan Contoh Pelestariannya sumber satwa harapan erat kaitannya dengan perternakan. Upaya ini berkaitan dengan adanya perluasan jenis hewan ternak yang diusahakan untuk diambil memahami satwa harapan, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari hewan ternak, yang artinya adalah hewan yang dipelihara untuk kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan sumber hasil dari buku Teknologi Hasil Ternak 12020, sumber hasil ternak meliputi ternak pedaging, ternak perah, ternak unggas dan ternak petelur. Masing-masing kelompok terdiri atas banyak jenis ternak. Selanjutnya kita bisa mengetahui tentang satwa Satwa Harapan dan Contoh PelestariannyaApa itu pengertian satwa harapan dan bagaimana cara pelestariannya. Simak dalam ulasan berikut1. Pengertian satwa harapanPengertian satwa harapan, mengutip dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan bahan baku, jasa atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakkan. Singkatnya, satwa harapan ialah berternak dengan cara memelihara selain hewan ternak pada umumnya. Hal ini bisa saja hewan liar yang kita terbagi menjadi 2 yakni satwa harapan tak bertulang belakang dan satwa harapan bertulang belakang. Contoh cacing tanah, jangkrik, lebah maduh dan harapan bertulang belakangRangka tubuh terletak di saraf terletak di bawah sistem ekskresi masih sangat sederhana. Simetri tubuh bilateral dan harapan tak bertulang belakangIlustrasi Pengertian Satwa Harapan dan Contoh Pelestariannya sumber unggas adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa sayap dengan jenis makanan berupa biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh burung lovebird, burung jalak reptil di antaranya adalah kura-kura, tokek, kadal, dan mamalia adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa kaki. Ciri hewan mamalia juga menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara beranak. Contoh tikus, kelinci, dan satwa harapan dilakukan dengan cara-cara khusus sesuai dengan kebutuhan hasil ternak yang diharapkan. Jika kita misalnya berternak kelinci, yang dimanfaatkan bisa saja adalah dagingnya yang berfungsi sebagai solusi memakan daging selain daging ayam dan daging satwa harapan dapat menghasilkan ternak berupa, produk yang berdaya ekonomi, misalnya daging, minyak, kulit, atau sebagai hiasan untuk souvenir atau kerajinan tangan. ANG
Manusia selalu memiliki cara untuk bertahan hidup dan melestarikan alam. Salah satunya dengan membudidayakan satwa harapan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuannya untuk menghasilkan bahan baku, bermanfaat secara ekonomis atau memberkan jasa. Satwa harapan ini sangat bermanfaat bagi manusia. Salah satunya, jumlah besar komoditas atau bahan baku untuk suatu produk tidak perlu memburu atau merusak alam. Pengertian Satwa HarapanSyarat Budidaya Satwa HarapanManfaat Satwa HarapanJenis-jenis Satwa Harapan1. Satwa Harapan Bertulang Belakang2. Satwa Harapan Tak Bertulang BelakangTeknik Budi Daya Satwa Harapan1. Pemeliharaan Kandang2. Pemilihan Bibit3. Pemberian Pakan4. Pencegahan Hama dan PenyakitSarana dan Bahan Produksi Budi Daya Satwa HarapanSatwa Harapan yang Dapat Dibudidayakan1. Lebah2. Jangkrik3. Cacing Tanah4. Ulat Sutra Pengertian Satwa Harapan Satwa harapan adalah hewan yang dibudidayakan dengan tujuan ketersediaan sumber bahan baku industri, hewan laboratorium, dan/atau pakan. Budidaya satwa harapan menjadi alternatif selain hewan ternak pada umumnya kerbau, sapi, kambing, ayam, dan sebagainya yang telah banyak dipelihara. Adapun Kemdikbud merumuskan satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan jasa, bahan baku, atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakakan. Satwa harapan juga didefinisikan sebagai satwa atau binatang selain yang diternak atau dipelihara dengan harapan memberikan bahan dan jasa seperti layaknya hewan ternak. Secara sederhana, satwa harapan merupakan satwa liar ketika diperlihara atau diternakan akan memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis. Syarat Budidaya Satwa Harapan Budidaya satwa harapan berkaitan dengan jumlah satwa liar pada jumlah tertentu yang diambil dari alam. Kemudian, periset atau orang yang akan membudidayakan harus mengembangkan satwa tersebut dari keturunan-keturunan yang berhasil ditangkarkan. Berikut syarat untuk mengembangkan satwa harapan untuk komoditas domestik melalui penangkaran. Untuk ketepatan pemasaran produk diperlukan masyarakat dengan sosial budaya yang sesuai dengan komoditi yang akan dikembangkan. Harus menguasai ilmu dan teknologi yang meliputi ilmu ekologi satwa liar dan teknologi sesuai perkembangan zaman. Memperhatikan keadaan satwa liar yang akan dibudidayakan, apakah populasinya di ala mencukupi atau tidaak, proses pemeliharaan dan pemanfaatannya, serta memperhatikan kondisi spesies seperti ukuran tubuh dan perilaku. Perlu adanya tenaga terampil untuk menerapkan konsep ekologi sekaligus pengelolaan penangkaran. Manfaat Satwa Harapan Budidaya satwa harapan memiliki beberapa manfaat di antaranya. Manfaat biologis yakni sebagai sumber energi berupa makanan dengan sumber protein hewani daging, telur, susu dan aneka obat-oabatan untuk berbagai jenis penyakit. Manfaat ilmu pengetahuan, filosofi, dan pendidikan, tidak jarang satwa harapan dijadikan sebagai bahan percobaan atau objek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat. Manfaat ekonomi, sebagai alat angkut, sumber pendapatan masyarakat atau devisa negara, tenaga kerja, bahan baku industri, dan laik-lain. Manfaat estetika sebagai objek rekreasi dan wisata atau sebagai hewan hias atau peliharaan bagi penggemarnya. Manfaat estetika juga memberikan dampak komoditas ekonomi yang bernilai tinggi. Manfaat ekologis lingkungan sebagai salah satu komponen ekosistem yang mengatur dan menjaga stabilitas ekosistem. Misalnya penyubur biji serta penyerbukan tumbuhan dan lain sebagainya. Manfaat rohaniah kepercayaan sebagai bahan sesajian, peribadatan, hewan qurban, dan lain sebagainya. Jenis-jenis Satwa Harapan Hewan satwa harapan secara garis besar terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok hewan bertulang belakang dan kelompok hewan tak bertulang belakang. 1. Satwa Harapan Bertulang Belakang Jenis satwa harapan yang dapat dibudidayakan untuk kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata seperti reptil, mamalia, dan unggas. Berikut ciri-ciri satwa harapan bertulang belakang sebagai berikut. Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit. Memiliki ruas-ruas tulang belakang atau kolumna vertebrata. Mempunyai alat indra yang berupa sepasang mata dan juga sepasang telinga. Memiliki tengkorak atau kranium yang diisi oleh otak. Memiliki sepasang ginjal untuk alat ekskresi. Memiliki endoskleton atau kerangka dalam yang tersusun atas tulang keras serta tulang rawan. Alat pernapasan berupa insang atau juga paru-paru, pada vertebrata tingkat tinggi celah pada ingsang terdapat pada fase embrio. Memiliki sistem pencernaan yang lengkap terdiri dari mulut, lambung, anus, kerongkongan, dan lambung. 2. Satwa Harapan Tak Bertulang Belakang Satwa harapan tak bertulang belakang atau invertebrata seperti cacing, larva, serangga, lebah madu, dan sebagainya. Berikut ciri-ciri satwa harapan tak bertulang belakang sebagai berikut. Simetri tubuh bilateral dan radial. Rangka tubuh terletak di luar. Sistem ekskresi masih sangat sederhana. Susunan saraf terletak di bawah sistem pencernaan. Teknik Budi Daya Satwa Harapan Perbedaan tujuan pemeliharaan satwa harapan bergantung pada jenis ternaknya. Berikut teknik dalam budi daya satwa harapan. 1. Pemeliharaan Kandang Kebersihan kandang menjadi penting dalam budi daya satwa harapan. Tujuannya kesehatan satwa dapat terjaga, terhindar dari jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Caranya cukup mudah. Pertama rutin membersihkan kandang setidaknya seminggu sekali sehingga kelembapannya pun terjaga. Kedua menjaga kebersihan tempat pakan dan minum yang digunakan satwa harapan. Ketiga, bersihkan lantai kandang dari kotoran yang lengket. 2. Pemilihan Bibit Bibit ternak dipilih dengan pertimbangan sifat unggul dan memiliki mewariskan sekaligus memenuhi persysratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Kunci utama dari budi daya satwa harapan adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit dilakukan dengan seleksi yang memperhatikan catatan kemampuan prosukdi setiap individu. Bibit yang baik dapat dilihat melalui penampilan fisik yang sehat, kelincahan, bentuk tubuh yang bagus, dan tidak memiliiki kecacatan. 3. Pemberian Pakan Pakan menjadi faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Alokasi dana pakan mencapai 60-80 persen dari total biaya usaha. Adapun jenis pakan diberikan kepada satwa harapan dengan pertimbangan jenis, produktivitas, dan umur ternak. Tidak hanya itu, jumlah kebutuhan, cara pemberian pakan, dan waktu pemberian pakan menjadi penting dan harus diperhatikan pula. Misalnya pakan untuk jangkrik harus mengandung konsentrat dan sayuran. Pakan tambahan atau konsentrat dapat berupa pellet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran. 4. Pencegahan Hama dan Penyakit Hama yang menyerang satwa harapan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni hama yang berperan sebagai kompetitor dalam pakan seperti rayap, kutu tanah, dan semut. adapun hama yang berperan ssebagai preditor terdiri dari bebek, tokek, kadal. tikus, dan ayam. Pembudidaya harus memperhatikan satwa harapan mereka agar tidak terganggu oleh hama. Berikut beberapa langkah untuk mengantisipasi satwa harapan terserang hama. Antisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing Menjaga kebersihan lingkungan Antisipasi kadal, tikus, atau hama lainnya yang berpotensi masuk kandang dengan cara membuat sistem penutup kandang yang baik Antisipasi semut dengan kapur semut Sarana dan Bahan Produksi Budi Daya Satwa Harapan Budi daya satwa harapan memerlukan berbagai persiapan yang matang. Sarana untuk mulai membudidayakan satwa harapan terdiri dari bahan dan teknik budidaya. Bahan yang diperlukan dalam budi daya satwa harapan di dantaranya bibit, pakan, air, kandang, dan obat-obatan. Pemilihan bibit tentu mempertimbangkan keunggulan dari satwa harapan yang akan dibudidayakan. Caranya dengan mempelajari ciri kesehatan yang baik dari hewan yang akan dibudidayakan. Pakan menjadi bagian penting dalam budi daya satwa harapan. Mereka harus terpenuhi nutrisinya baik dari bahan murni organik dan anorganik. Atau, dengan mencampurkan keduanya. Manajemen pakan yang baik berpengaruh pada pertumbuhan ternak. Ternak dapat tumbuh sesuai target jika manajemen pakan yang diberlakukan baik dan tepat. Obat-obatan sangat diperlukan dalam budi daya satwa harapan. Pasalnya ia akan menjadi tameng satwa dari berbagai hama dan penyakit yang mengganggu proses pertumbuhan. Obat juga penting untuk mengobati satwa yang terserang penyakit dab/atau hama. Air menjadi media untuk menjaga kelembapan udara di sekitar kandang atau media hidup satwa. Ia harus tersedia dengan cukup dan tentu kualitasnya terjamin. Kandang atau media hidup satwa menjadi tempat berlindung satwa dari cuaca buruk panas matahari, hujan, angina kencang, dan lainnya dan tempat berkembang biak. Secara genetic, ternak memiliki sifat dan kebutuhan berbeda. Namun, secara umum, pembangunan kandang harus memenuhi persyaratan minimal, yakni layak untuk ditinggali oleh ternak. Di antaranya ternak dapat bergerak bebas di dalam kandang. Kandang juga harus menunjang produktivitas dari satwa harapan. Kandang memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak mengganggu lingkungan. Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang lancar. Kandang dapat mempermudah pekerja dalam mengelola ternak. Harus mudah dibersihkan. Dapat melindungi ternak dari terik matahari, hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak. Peternak satwa harapan harus menguasai teknik-teknik budi daya sehingga kesehatan dan kesejahteraan satwa dapat terjamin. Di antaranya penguasaan terhadap pemeliharaan kandang, pemberian pakan, pemilihan bibit, dan pencegahan hama serta penyakit. Satwa Harapan yang Dapat Dibudidayakan Berikut beberapa jenis satwa harapan yang dapat dibudidayakan oleh manusia. 1. Lebah Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya sifat lebah tidak semuanya seperti itu. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apoidae ordo Hymenopetra serangga bersayap selaput. Di dunia terdapat kurang lebih spesies lebah yang ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Lebah memiliki sepasang kaki dan dua pasang sayap. Ia membuat serangan di atas bulkit, atap rumah, dan pohon kayu. Propolis perekat dari getah pohon dan malam yang diproduksi dari kelenjar lebah betina muda menjadi bahan baku pembangunan sarang lebah. Makanan dari lebah adalah nektar bunga dan serbuk sari. Pemegang peran penting dalam kehidupan lebah ialah lebah betina. Ia menentukan perilaku lebah. Beberapa spesies lebah tertentu bertahan hidup dengan dirinya sendiri soliter dan sebagian lainnya memiliki perilaku sosial atau hidup berkelompok. Lebah soliter mandiri dalam membangun sarang dan mencari makan untuk dirinya dan keturunannya. Biasanya ia akan meninggalkan sarang atau mati ketika keturunannya belum menjadi dewasa. Tidak jarang, lebah soliter merawat dan memberi makan anaknya tanpa menyiapkan cadangan makanannya. Bentuk hubungan semacam itu disebut dengan subsosial. Tidak jarang juga ditemukan lebah yang hidup dengan cara berkelompok, biasanya saling berbagi tugas. Tugas dibebankan sesuai dengan bentuk fisik masing-masing. 2. Jangkrik Jangkrik merupakan serangga yang berkerabat dekat dengan belalang. Jangkrik memiliki tubuh kecil silindris, kepalanya hampir bulat dan sungut panjang seperti benang. Ia termasuk dalam omnivore dengan suara khas yang dihasilkan oleh cengkering jantan. Tujuannya untuk manrik perhatian betina dan menghalau kedatangan jangkrik jantan lainnya. Suara cengkering akan semakin keras ketika suhu udara turun. Di dunia, ada kurang lebih 900 spesies cengkering jangkrik termasuk di dalamnya gangsir. Jangkrik telah lama dipelihara manusia. Bahkan di Asia dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Jangkrik termasuk serangga layak santap edible insects. Kelayakan tersebut diamini oleh banyak negara di dunia dengan berbagai macam santapan yang dibuat. Misalnya di pedesaan Jawa, jangkrik bakar atau sangrai telah sejak lama menjadi kudapan tradisional. Di negara-negara Asia seperti Kamboja, Korea, Thailand, dan Jepang, jangkrik dikenal sebagai makanan sumber protein. Menurut fatwa MUI no. Kep-139/MUI/IV/2000 menyebutkan bahwa mengonsumsi dan memelihara jangkrik menjadi hal yang mubah dan halal. Jangkrik tidak hanya dapat di makan. Ia juga menjadi bagian permaidan atau hiburan. Anak-anak desa di Indonesia memelihara jangkrik terutama jenis jangkrik kalung dan jenis-jenis jangkrik celiring. Tujuannya untuk dinikmati suaranya ataupun diadu. Laga jangkrik sendiri yang melibatkan orang-orang dewasa telah ada di Tiongkok sejak era Dinasti Song 960-1278 M. kebiasaan tersebut dibawa masuk ke Jawa melalui orang-orang Tionghoa. Ia pun berhasil masuk ke dalam Keraton Yogyakarta pada masa kepemimpinan Sultan Hamengku Buwana VII 1877-1921. 3. Cacing Tanah Cacing tanah meru[akan cacing dengan bentuk tubuh tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Pada umumnya, hidup dalam tanah. Makanan yang mereka santap adalah organik hidup dan mati. Sistem pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulit. Ia memiliki sistem transportasi ganda, yakni sistem transportasi yang terdiri dari cairan selom dengan pergerakan dalam selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darahnya tertutup. Cacning memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Cacing memiliki sistem saraf pussat mulai dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali saraf berlari kembali sepanjang-panjangnya ke neuron motor dan sel-sel sensorik di setiap segmen. Cacing tanag adalah hermafrodit, yakni setiap individu membawa organ seks pria dan wanita. Mereka tidak punya kerangka internal atau eksoskeleton. Untuk mempertahankan struktur caranya dengan memanfaatkan rangka hidrostatik dengan cairan ruang coelom. Cacing tanah memiliki manfaat bagi kesehatan. Di antaranya mengobati penyakit tifus, mengatasi peradangan, mengatasi diare, mengatasi gangguan pembuluh darah, memebrikan energi, antitumor, dan mengatasi konstipasi. 4. Ulat Sutra Ulat sutra Bombyx Mori L. merupakan jenis serangga atau ngengat yang menghasilkan benang berkualitas. Pada umumnya, masyarakat memanfaatkan ulat sutra untuk membuat kain sutra yang bernilai ekonomis tinggi. Secara morfologi, tampilan ulat sutra mirip dengan ulat sagu. Keduanya memiliki warna kulit putih, meskipun ukuran tubuhnya terlihat lebih panjang dan ramping daripada jenis ulat lainnya. Permukaan kulit terdapat bulu-bulu serta memiliki tanduk anal pendek pada bagian tubuh belakangnya. Ia berganti kulit ketika memasuki instar baru. Tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni kepala, dada, dan perut. Siklus hidup sutra dimulai dari fase telur, fase larva, fase pupa, dan berakhir di fase imago. Ulat sutra memiliki beberapa manfaat untuk manusia. Di antaranya sebagai olahan obat tradisional untuk mengobati masuk angina, meringankan kejang-kejang, mencairkan dahak, dan manfaat lainnya. Tidak hanya itu, ulat sutra juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan ringan dengan cara dibakar. Kemudia disantap atau dijadikan makanan ringan. Ulat sutra dapat menjadi salah satu alternatif untuk merawat kulit wajah. Kepompong sutra memiliki komposisi jaringan mirip dengan struktur kulit manusia. Kepompong sutra juga kaya dengan asam amino dan pH yang baik bagi perawatan kulit wajah. Perawatan dengan kepompong ulat sutra banyak dipraktikkan di Thailand dan Jepang. Baca juga Sumber daya alam hayati Swasembada pangan Siklus air Pengertian osmosis Usaha ekstraktif ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
yang bukan termasuk tujuan khusus budidaya satwa harapan adalah